FF KYUMIN / MY LITTLE EVIL PRINCE / PART 2

.

My Little Evil Prince

.

Written by © Sevy Lelibriani

.

A KYUMIN FANFICTION

.

Genre : Romance, Fantasy

.

Rating : T

.

PART 2

.

Disclaimer : FF ini remake dari salah satu novel yang berjudul “7 hari menembus waktu” *kalo gak salah*. Cast milik Tuhan, ortunya dan SMEnt, kecuali Kyuhyun murni milik saya *plak*. #ralat. Kyuhyun Milik Sungmin begitu juga sebaliknya.

Warning : Fanfic abal-abal, tidak sesuai EYD, typo(s), aneh, gak masuk akal,membosankan, Judul gak nyambung ama isi, Alur kecepetan, dll.

~oOo~KYUMIN is REAL ~oOo~

“noona.. sudahlah berhenti menangis. Ayo kita beli es krim saja. Bagaimana?”

Apa dia bilang? Es krim? Rasanya sudah lama aku tak bertemu makanan favoritku satu itu. Aku penasaran bagaimana rasa es krim di masa lalu,

“hmm.. baiklah”. Ucapku sambil mengangguk imut

_SUNGMIN POV END_

_KYUHYUN POV_

Kenapa noona cerewet ini bisa sesedih itu? Apa yang dia katakan memang benar? Tapi itu tidak masuk akal, mana ada hal seperti itu. Kembali ke masa lalu? Yang benar saja. Bukan bermaksud sombong, walaupun aku masih berumur 7 tahun, tapi aku itu jenius. mana mungkin orang sepintarku mempercayai hal yang tidak logis seperti itu.

Kenapa noona ini tiba-tiba menjadi pendiam? Tidak biasanya, biasanya dia berisik dan seperti anak kecil. Ku dongakan kepalaku untuk menatapnya, dia menangis.

Tangisannya semakin kencang, aku paling tidak tahan melihat wanita menangis

“noona.. sudahlah berhenti menangis. Ayo kita beli es krim saja. Bagaimana?” ku harap dengan tawaranku ini dia mau berhenti menangis.

“hmm..baiklah”. dia mengangguk, omoo…kyeopta.. kenapa noona cerewet ini imut sekali,ya? Seperti anak kecil, hey, apa yang kau pikirkan Cho Kyuhyun..?! kau pasti sudah gila.

“Kyu..Kyu.. kenapa kau melamun? Ayo kita beli es krim”.

Aisshh… memalukan, kenapa aku bisa sampai bengong melihat wajah aegyo-nya itu? Untung noona itu bodoh, jadi dia tak menyadarinya.

“a..ani, noona.. ayo kita beli es krim sekarang” ucapku sambil berjalan duluan, pasti wajahku yang tampan ini sudah seperti kepiting rebus sekarang.

~oOo~

“aku mau yang rasa strawberry, kau mau yang rasa apa,Kyu?”

“vanilla saja”.

Tak ku sangka secepat itu dia bisa ceria lagi, hey, sudah ku bilang,kan? Aku itu jenius, buktinya berkatku dia sudah tidak sedih lagi. Kau memang sempurna Cho Kyuhyun.

“ini es krimmu Kyu”.

_KYUHYUN POV END_

~oOo~

_AUTHOR POV_

“ini es krimmu Kyu”. Ucap sungmin, membuat lamunan narsis Kyuhyun buyar.

“e..eh.. gomawo, noona”.

“kau kenapa,sih melamun terus? Wajahmu juga memerah. Apa kau sakit?” ucap Sungmin khawatir sambil memegang kening Kyuhyun. Alhasil, wajah Kyuhyun semakin memerah.

“a..aku baik-baik saja. Sudah cepat makan es krimmu. Setelah itu kita pulang” jawab Kyu nyolot.

“ne..ne.. galak sekali,sih” balas Sungmin sambil memakan es krimnya.

~oOo~

SKIP TIME

4 hari kemudian

“kau sedang apa,Kyu?”. Tanya Sungmin seraya mendekati Kyuhyun yang terlihat sedang serius.

“mengerjakan PR” jawab Kyu singkat, sepertinya dia sedang tidak mau di ganggu. Tapi dasar memang Sungmin pabo-nya kelewatan, dia malah mendatangi Kyu.

“mau ku bantu tidak? Walaupun nilai-nilai ku di sekolah pas-pasan, tapi kalau untuk pelajaran anak SD , aku bisa membantumu” tawar Sungmin. Apa dia tidak sadar telah membangunkan pangeran evil?

Kyuhyun hanya menatap Sungmin dengan tatapan yang, errr.. membunuh atau mematikan?

Tapi, seperti yang author bilang tadi. Memang dasar Sungmin pabo-nya gak ketulungan, dia tak menyadari aura di sekelilingnya mendadak horror.

“kau mau membantuku?”

“tentu.”

“kalau begitu kau pergi dari hadapanku sekarang juga ! jangan ganggu aku”. Teriak Kyu tak berprike’evil’an.

Sungmin hanya bisa terdiam, dia tak menyangka Kyuhyun bisa segalak itu.

“ba..baiklah.. mianhae telah mengganggumu” ucap Sungmin lirih, seraya menjauh meninggalkan Kyuhyun.

Sepeninggal Sungmin, Kyuhyun sudah tak bisa lagi konsentrasi lagi mengerjakan PRnya. Dia merasa bersalah telah membentak Sungmin. Seharusnya dia tadi tak bersikap seperti itu, Sungminkan hanya bermaksud baik.

Akhirnya Kyuhyun memutuskan untuk menemui Sungmin dan meminta maaf.

~oOo~

Kini Sungmin tengah duduk di teras rumah Kyuhyun sambil memandang bintang.

Kyuhyun yang melihat Sungmin sedang melamun, berinisiatif menghampirinya, dia harus minta maaf karena membentak Sungmin tadi.

“hmm..noona..”

Sungmin pun menoleh, dan di lihatnya Kyuhyun sudah berdiri disampingnya. Apa dia sudah selesai dangan tugas-tugasnya? Kira-kira itulah yang di pikirkan Sungmin.

“ne,Kyu. Ada apa? apa kau sudah selesai dengan PR-mu?” ucap Sungmin seraya tersenyum lembut kepada Kyuhyun.

Melihat senyum tulus Sungmin, membuat Kyuhyun semakin salah tingkah.

“hemmb… noona, sebenarnya aku mau minta maaf tadi telah membentakmu. Aku benar-benar tak enak padamu,noona. Kau bermaksud baik tapi aku malah memarahimu. Jeongmal mianhae, noona” ucap Kyuhyun sambil menundukan wajahnya.

_AUTHOR POV END_

_SUNGMIN POV_

“hemmb… noona, sebenarnya aku mau minta maaf tadi telah membentakmu. Aku benar-benar tak enak padamu,noona. Kau bermaksud baik tapi aku malah memarahimu. Jeongmal mianhae, noona” ucap Kyuhyun sambil menundukan wajahnya.

Baru kali ini ku lihat Kyuhyun begitu polos, biar bagaimanapun dia tetap anak kecil. sepertinya dia juga benar-benar menyesal. Jujur, sebenarnya aku cukup sedih dibentak olehnya, tapi biar bagaimanapun aku tetap memaafkannya. Langsung saja ku peluk dia.

“tentu saja noona memaafkanmu,Kyu. Kau tidak usah merasa bersalah seperti itu”.

“apa-apaan,sih kau memelukku,noona?” ucapnya seraya menjauhkan diri dariku, wajahnya terlihat memerah. Ada apa dengannya?

“kau kenapa? Baru saja minta maaf. Sekarang kau membentak noona lagi.”

“eh..bukan begitu noona..aisshh.. aku benar-benar minta maaf, noona. Habis kau tiba-tiba memelukku. Aku kan kaget” kulihat dia panik. Haha..benar-benar lucu.

“hehe.. baiklah. Noona juga minta maaf karena sembarangan memelukmu”. Ucapku seraya tersenyum tulus kepadanya.

“oh,ya.. akhir-akhir ini aku sering melihatmu melamun seprti ini noona. Kau kenapa?” Tanya Kyuhyun.

“aku merindukan orang tuaku,Kyu.. aku juga merindukan sekolah dan teman-temanku.. sudah 4 hari aku tak pulang. Aku benar-benar ingin pulang. Tapi aku tak tahu bagaimana caranya” jawabku. Aku tak sanggup menahan perasaanku. Lagi-lagi aku menangis di depan Kyuhyun.

“noona..uljima..jebal, uljima”. Ucap Kyuhyun menenangkanku

“aku merindukan mereka,Kyu. Aku tak tahu bagaimana caranya kembali ke tahun 2012. Aku tahu kau tak mungkin percaya ada orang yang kembali ke masa lalu. Tapi itulah yang ku alami”.

“baiklah..baiklah.. aku percaya padamu, aku akan membantumu, noona.. sekarang berhentilah menangis”. Ucap Kyuhyun.

“jeongmal? Kau percaya padaku?” tanyaku tak percaya.

Kyuhyun hanya menganggukan kepalanya imut.

Aku senang sekali, tanpa pikir panjang, langsung saja kupeluk Kyuhyun. Reflex, dia langsung berontak dan menjauh dariku.

“YA..! noona ! kenapa kau memelukku lagi?!” kelihatannya dia benar-benar marah. Wajahnya benar-benar merah. Tapi kenapa dia seperti orang salah tingkah begitu?

“ah, mianhae,Kyu.. aku benar-benar gembira kau mau membantuku”. Cengirku tanpa dosa

“baiklah, oh,ya noona. Sebelum kau terdampar ke masa lalu apa yang sedang kau lakukan?” Tanya Kyu mengalihkan pembicaraan. Gayanya benar-benar seperti detektif.

“hmm.. waktu itu aku habis putus dengan pacarku. Namaya Lee Donghae, dia sedang selingkuh…”

“hey, noona! Aku bukan mau mendengar kisah cintamu”. Potong Kyuhyun sambil memutar bola matanya.

“ne..ne..mianhae.. seingatku setelah aku putus dengan ikan amis itu, aku hanya menangis di atap sekolah…” ucapku tak yakin.

“yakin hanya itu?” Tanya Kyu

“ah ! aku ingat ! ketika aku akan pulang aku menemukan sebuah buku diary, karena penasaran aku pun membuka buku tersebut, tiba-tiba keluar cahaya dari buku itu. Dan.. aku tak ingat apa-apa lagi. Aku sudah berada disini”. Ujarku

“hmm… berarti kita harus menemukan buku itu agar kau bisa kembali?” ucap Kyu ragu

“sepertinya begitu,Kyu.. tapi kita harus cari kemana?

~oOo~

“kau sudah siap,noona?” teriak Kyu dari luar rumah.

Ya, hari ini kami akan mencari dimana buku diary itu. Sudah hampir seminggu aku berada di rumah Kyuhyun. Selama itu juga aku semakin dekat dengannya.

“ayo kita berangkat”.

“kau bilang, kau menemukan buku itu di sekolahmu,kan?” Tanya Kyu

“benar, wae?’

“bagaimana kalau kita mulai mencarinya di sekolahmu?” usul Kyuhyun

“aku setuju. Kau ternyata benar-benar pintar,Kyu ^^”

“sudah ku bilang aku jenius, tapi dimana sekolahmu?”

“di jalan…*sensor XD*” jelasku pada Kyuhyun

~oOo~

“jadi ini sekolahmu….” Gumam Kyuhyun yang terdengar cukup jelas ditelingaku

“ayo kita masuk” ajakku asal

Kyuhyun langsung menarikku,

“tidak bisakah kau bodoh di tempat lain saja? Kalau kita asal masuk mereka mencurigai kita. Dasar bodoh”. Walaupun menyakitkan, yang di ucapkannya benar juga.

“mianhae.. aku terlalu gembira” sesalku.

“sudahlah,noona… ayo kita cari jalan lain untuk masuk” ajakku.

“eh, tunggu. Aku ingat, ada jalan pintas yang sering di pakai siswa-siswa bolos di belakang sekolah. Kita lewat sana saja”. Usulku

~oOo~

Sudah lama rasanya aku tak ke taman ini, tak banyak perbedaan dengan masa depan. Ah. Banyak sekali kenanganku di taman ini, terutama dengan Donghae oppa.. disinilah dia menyatakan perasaannya padaku, dan aku menerimanya.

“Donghae Oppa…” ucapku lirih

Apa aku masih mengharapkannya? Ah tidak mungkin. Dia sudah terlanjur menyakitiku. Aku tak boleh mengharapkannya lagi. Di sudah bahagia dengan Eunhyuk.

“noona..kau kenapa? Kau menyebut nama Donghae, mantanmu itukan?”. Tanya Kyu yang menyadari aku melamun dari tadi.

“ah.. ani.. aku hanya ingat saat Donghae Oppa menyatakan perasaannya padaku di taman ini. Taman ini tak jauh berbeda dengan di masa depan”. Ucapku sambil menerawang

“apa kau merindukan mantanmu itu”. Tanya Kyu sinis. Ada apa dengannya? Kenapa sesinis itu?

“tentu saja tidak. Aku sudah terlanjur sakit hati dengannya, untuk apa aku memikirkannya lagi. Aku bisa dapat yang lebih baik darinya. Benarkan?” ucapku antusias.

“benar ! kau akan dapat yang jauh lebih baik dari dia,noona. Lebih baik kau lupakan saja dia”

Aneh.. kenapa jadi dia yang semangat? ==”

“kenapa jadi kau yang semangat ?”

“ah..aniyo… ayo kita cari buku itu” elaknya, mengalihkan pertanyaanku. Lagi-lagi wajahnya memerah seperti itu.

~oOo~

“jadi dimana tempat pertama kali kau menemukan buku aneh itu”

“di tangga menuju atap sekolah, ayo kita kesana”

~oOo~

Kulihat ada seorang gadis yang sedang meunduk sambil menuliskan sesuatu ke bukunya. Aku merasa ada yang aneh dengannya. Ah,tidak. Lebih tepatnya aku merasa tak asing dengan buku itu.

Itu,kan diary yang ku temukan waktu itu !

“Kyu.. diary itu…” ucapku terbata sama sekali tak mengalihkan pandanganku dari diary itu.

Akhirnya… aku bisa pulang..

Perlahan kulihat gadis itu berdiri dari tempatnya, reflex aku menarik Kyuhyun untuk bersembunyi.

Gadis itu menyelipkan buku itu di antara anak tangga. Tempatku pertama kali menemukan buku itu. Seteleh gadis itu pergi, Kyuhyun mengendap dan mengambil buku tersebut.

“aku sudah mendapatkannya. Ayo kita pulang, noona” ucap Kyu sambil menarik tanganku.

~oOo~

Pagi ini, tepat 10 hari aku berada di rumah Kyuhyun dan tersasar di masa lalu.. akhirnya aku akan pulang. Tapi kenapa Kyuhyun hanya diam? Apa dia tak mau mengucapkan salam perpisahan padaku?

“Kyu, kau kenapa? kau tak mau mengucapkan salam perpisahan padaku?”

“apa setelah kau pulang nanti kau akan melupakanku,noona?” sepertinya dia tak rela mengatakan itu, atau hanya perasaanku saja?

“kau kenapa,sih,Kyu? Tersenyumlah.. aku tak akan pernah melupakanmu. Kau tenang saja ^^”

“kalau begitu, maukah noona menungguku hingga aku dewasa dan melamarmu? Aku janji tidak akan seperti mantanmu yang tidak tahu diri itu. Bagaimana?” Tanya Kyuhun sambil menunjukan smirk andalannya.

“hahaha… apa kau baru saja melamarku,Kyu? Hey, kau itu masih kecil.. tidak mungkin aku menikah denganmu. Aku ingin menikah dengan namja yang mapan dan lebih tua dariku. Kalau aku bersamamu, bisa-bisa aku di kira pedophilia lagi”. Candaku sambil mengacak-ngacak rambutnya.

“lepaskan aku..!” tiba-tiba Kyuhyun mendorongku dan pergi.

‘apa dia benar-benar marah?’

~oOo~

.

TBC

.

~oOo~