|[FF KYUMIN] | DESTINY? | PART 4|

Title    : Destiny?

Author: Sevy Lelibriani

Cast    :  KYUMIN, SiBum

Genre : Romance, fantasy

Rating : T

 

Disclaimer : sebenernya FF ini mau kubikin remake versi Kyumin dari film barat (disney) yang berjudul ENCHANTED. Tapi makin kesini kok alurnya jadi beda ma filmnya -_-. Cast tetap milik saya selama berada dalam ruang lingkup FF ini *gak boleh protes :p*

 

**HAPPY READING**

 

************DESTINY?************

>>previous part

 

            “A-apa yang mau kau lakukan?” Tanya Sungmin gugup sekaligus takut, sementara Kyuhyun hanya menyeringai.

 

 

************PART 4************

 

            Melihat wajah Sungmin yang semakin memucat dan tampak panik, membuat Kyuhyun tersenyum dalam hati dan semakin berniat mengerjai  yeoja kelinci itu. Selama ini hidup sendirian di apartemannya ini membuatnya cukup bosan, sekarang muncul ‘mainan’ baru, kenapa tak dimanfaatkan? Pikir Kyuhyun sambil menyeringai. Perlahan didekatkannya wajahnya pada wajah Sungmin yang kini tengah memejamkan matanya erat.

 

5 cm

 

3 cm

 

1 cm

 

TING NONG (?)

 

Suara bel yang berbunyi ibarat Tim SAR bagi Sungmin, buru-buru Sungmin mendorong Kyuhyun kuat, Kyuhyun yang tak menyangka akan mendapat perlakuan mendadak seperti itu sontak jatuh terjungkal dengan tidak elitnya.

 

“Ya! Kenapa kau mendorongku?” teriak Kyuhyun tak terima.

 

“Mi-mian… itu suara bel rumahmu berbunyi.” Ujar Sungmin takut-takut. tanpa menatap Sungmin, Kyuhyun segera bangkit dari posisi tidak elitnya dan bergegas berjalan menuju pintu. Lagi-lagi Kyuhyun tersentak kaget, ternyata kini Kibum sedang berada di depan pintu rumahnya,

 

“Sedang apa wanita salju itu disini? aigoo… bisa-bisa ia salah paham lagi.” Bergegas Kyuhyun menghampiri Sungmin dan menariknya menuju lemari yang berada di kamarnya. Sungmin yang tak tahu apa-apa, hanya bisa menurut dan menatap polos pada Kyuhyun.

 

“Sungmin-ah, cepatlah masuk ke dalam lemari ini. jangan keluar sebelum ku suruh, arra?” ujar Kyuhyun panik.

 

“Ta-tapi kenapa?” Tanya Sungmin semakin bingung, “Di luar ada Kibum. Aku tak mau ia salah paham lagi. Aku mohon turuti kata-kataku kali ini. aku janji akan mengajakmu jalan-jalan nanti, bagaimana?” tawar Kyuhyun, atau bisa dibilang ia sedang menyogok Sungmin -_-

 

“Jinjja? Baiklah.” Ujar Sungmin senang dan segera masuk ke dalam lemari.

 

“Hufft… satu masalah terselesaikan. Tinggal mengurus satu masalah lagi.” Gumam Kyuhyun kemudian bergegas membukakan pintu untuk Kibum.

 

CKLEK

 

“A-annyeong, Kibum-ah… a-apa yang kau lakukan disini?” Tanya Kyuhyun gugup. sambil sesekali melirik ke dalam apartemennya. Kibum yang melihat gelagat mencurigakan dari Kyuhyun malah ikut-ikutan mellirik-lirik apartemen Kyuhyun,

 

“Kau kenapa Kyu? Kenapa wajahmu pucat begitu?” Tanya Kibum heran.

 

“Ah? A-ani… sedang apa kau disini. Bukankah kita akan bertemu besok?”

 

“Aku… aku tak bisa menunggu besok. Bagaimana kalau kita jalan-jalan sekarang? Sekalian kita kencan.” Ujar Kibum malu-malu, jujur Kyuhyun ingin menolak ajakan Kibum ini. tapi ketika dilihatnya wajah penuh harap Kibum, ia jadi tak tega untuk menolaknya. Terlebih lagi, jarang sekali Kibum menampakan raut wajah seperti ini. membuatnya semakin merasa bersalah kalau menyakiti yeoja ini sekali lagi.

 

“Baiklah, aku ganti baju dulu. kau tunggulah di dalam.” Senyum semakin terkembang diwajah cantik Kibum.

 

******************

 

Dengan tergesa, Kyuhyun membuka lemari pakaiannya. Namun tiba-tiba ia seperti menyadari sesuatu. Bukankah Sungmin sedang bersembunyi di lemarinya? Buru-buru dibukanya pintu lemari tersebut.

 

“Sungmin…” panggil Kyuhyun setengah berbisik,

 

“Kyu… apa aku sudah bisa keluar? Aku tak suka disini, disini gelap dan pengap. Aku sesak napas.” Lirih Sungmin. Buru-buru Kyuhyun menggendong Sungmin yang sudah terlihat lemas dan segera mengeluarkannya dari lemari tersebut.

 

“Mianhae, Sungmin-ah… aku hampir lupa kau berada disana.” Ujar Kyuhyun kemudian meletakan tubuh Sungmin di kasurnya. “Gwaenchana, apa Kibum sudah pulang?”

 

Belum sempat Kyuhyun menjawab pertanyaan Sungmin, keburu terdengar suara ketukan dari luar,

 

“Kyu… apa kau masih lama?” suara Kibum terdengar dari luar. Lagi-lagi Kyuhyun dibuat panik. ‘Astaga… kenapa hari ini aku sial sekali? Salahkan wajahku yang begitu tampan sampai-sampai harus di kejar oleh para gadis’ gumam Kyuhyun gaje.

 

“Kyu… aku harus bagaimana?” pertanyaan Sungmin yang terdengar khawatir, sontak menyadarkan Kyuhyun dari lamunan anehnya.

 

“Se-sebentar, Bummie-ah… aku hampir selesai.” Teriak Kyuhyun dari dalam kamarnya.

 

——————–

Sementara itu dari luar kamar…

 

“Dia memanggilku apa tadi? Bummie? Astaga… ini kemajuan.” Gumam Kibum sambil tersenyum senang. Kalau tidak ingat ia sedang di apartemen Kyuhyun, ingin rasanya ia melonjak kegirangan dan berteriak-teriak bahagia.

 

CKLEK

 

“Kau sedang apa senyum-senyum begitu?” Tanya Kyuhyun heran ketika melihat Kibum sedang senyum-senyum di depan kamarnya. “A-ani… Kyu, sepertinya tadi aku mendengar kau sedang berbicara di kamar…kau berbicara dengan siapa?” ujar Kibum sambil melongokan (?) kepalanya mengintip kamar Kyuhyun. “Be-berbicara? Tidak mungkin. Tak ada siapa-siapa disini. Kau salah dengar mungkin. Sudahlah, ayo cepat berangkat.”

 

 

******************

Negeri Dongeng

 

“Pangeran Siwon, dimana kau sekarang? Seharusnya kau menikah denganku sekarang, bukannya mengejar Putri Sungmin yang bodoh itu.” Gerutu seorang penyihir. Ya, siapa lagi kalau bukan penyihir Yi Xiao. Sudah hampir dua minggu ia kehilangan Sang Pangeran yang kini sedang menyusul Putri Sungmin.

 

“Baiklah, kalau kau tak kembali. Aku yang akan menyusulmu.” Gumam penyihir Yi Xiao, kemudian pergi menuju sumur ajaib yang telah membuat Putri Sungmin dan Pangeran Siwon menghilang. Tanpa pikir panjang, penyihir tak tahu diri itu pun melompat ke dalam sumur ajaib itu

 

******************

Seoul, 11:30 AM

 

Sinar yang amat terang muncul dari lubang saluran air yang berada di jalan raya, tak berapa lama setelah munculnya cahaya tersebut, keluar sesosok wanita berpenampilan nyentrik dengan pakaian serba hitamnya. Matanya menatap tajam keadaan disekitarnya.

 

“Kenapa wanita itu? Apa dia terpisah dari rombongan pawainya?” gumam para pejalan kaki yang melihat keberadaan penyihir Yi Xiao. Namun sama sekali tak ditanggapi oleh penyihir aneh itu. Tujuannya hanya satu, Pangeran Siwon.

 

“Tunggu aku Pangeran.” Gumamnya kemudian berjalan entah kemana -_-

 

 

******************

 

Saat ini Kyuhyun dan Kibum tengah makan siang disebuah restoran yang terbilang cukup mewah. Restoran ini merupakan pilihan Kibum, karena menurutnya tempatnya sangat romantis, sementara Kyuhyun hanya bisa menurutinya dengan tampang terpaksa.

 

“Kyu… kau mau pesan apa?” Tanya Kibum penuh perhatian, “Hm, terserah kau saja. aku akan makan apa pun yang kau pesankan untukku.” Jawab Kyuhyun datar, namun terdengar romantis bagi Kibum.

 

“Baiklah, kami pesan dua pasta, dan minumnya orange juice.” Ujar Kibum pada pelayan. Tak berapa lama pesanan mereka pun datang.

 

“Kyu, ini makananmu.” Ujar Kibum semangat, membuat Kyuhyun yang tadi melamun jadi terperanjat kaget. “Nde? Gomawo, Sungmin-ah.” Ucap Kyuhyun tanpa sadar. Sontak Kibum menatap Kyuhyun heran.

 

“Sungmin? Nugu?” Tanya Kibum heran. Ah, ingin rasanya Kyuhyun menceburkan dirinya ke laut, kenapa ia bisa salah nama? Kibum menatapnya tajam, membuatnya semakin salah tingkah.

 

“Su-Sungmin? Siapa? Aku tak tahu siapa itu. Sudah cepat makan makananmu. Kita masih harus jalan-jalan lagi.” Ujar Kyuhyun berusaha mengalihkan perhatian Kibum.

 

“Hmm.. baiklah.” Ucap Kibum meneruskan makannya. ‘Hufft… hampir saja.’ batin Kyuhyun.

 

******************

 

Kyuhyun melangkahkan kakinya gontai memasuki apartemennya. Sepertinya keputusan mengajak Kibum kencan itu bukan keputusan yang benar. tubuhnya serasa hampir remuk, padahal ini masih sore.

 

“Kyu… kau sudah pulang?” sambut Sungmin ketika Kyuhyun sudah berada didalam apartemennya.

 

“Ne… eh, Min. pakaian dari mana yang kau pakai itu?” Tanya Kyuhyun bingung ketika melihat penampilan baru Sungmin. “Yeoppo…” gumam Kyuhyun nyaris tak terdengar.

 

“Bagaimana, Kyu… gaun ku bagus,kan? Aku membuatnya sendiri, loh…” ujar Sungmin bangga. “Bagus… tapi kenapa sepertinya aku taka sing dengan motif kain itu,ya?” ujar Kyuhyun bingung.

 

“Jangan-jangan…” buru-buru Kyuhyun beranjak kearah jendela. “Ya! Sungmin-ah… kau apakan gordenku?” teriak Kyuhyun frustasi sementara yang diteriaki hanya memasang tampang aegyo-nya. “Apa aku salah lagi, Kyu? Mianhae…” lirih Sungmin.

 

“Arrgh… sudahlah, ayo kita makan. Tadi aku beli makanan.”

 

******************

 

“Kau tadi kemana, Kyu?” Tanya Sungmin sambil menyendok makanannya, “Aku tadi mengajak Kibum kencan.” Jawab Kyuhyun santai.

 

“Kencan? Apa itu?” Tanya Sungmin kelewat polos, membuat Kyuhyun begitu gemas melihatnya. Namun Kyuhyun masih ingat untuk menjaga image cool nya.

 

“Kau tak tahu apa itu kencan? Hmm… kencan itu adalah hal yang kau lakukan dengan orang yang kau sukai, misalnya jalan-jalan atau dinner romantis berdua.” Ujar Kyuhyun.

 

“Benarkah? Tapi aku belum pernah melakukannya dengan Pangeran Siwon.” Gumam Sungmin. “Kau… masih menunggu pangeranmu itu?” Tanya Kyuhyun pelan, entah kenapa terbersit sebuah perasaan tak rela dihatinya.

 

“Tentu saja. eh, kau bilang,kan kencan itu dilakukan dengan orang yang kita sukai. Apa kau mencintai Kibum?” Tanya Sungmin, pertanyaan yang cukup membuat Kyuhyun tersentak.

 

“A-aku tidak tahu. Sudahlah cepat makan, besok kita jalan-jalan.”

 

 

******************

 

Kibum pulang dengan hati berbunga-bunga. Sepertinya kesempatan untuk mendapatkan hati Kyuhyun mulai terbuka untuknya. Di tutupnya pintu rumahnya perlahan, dan bergegas menuju dapur. Namun pemandangan di dapur kini membuatnya tercengang. Bagaimana tidak? Dapurnya yang rapi kini terlihat sangat berantakan, benar-benar tak layak disebut dapur lagi -_-

 

Ah… dan jangan lupakan hal lain yang kini membuat Kibum ingin membenturkan kepalanya ke tembok terdekat, siapa lagi kalau bukan orang yang membuat dapurnya porak poranda. Choi Siwon.

 

“Hey, Kibum. Kau sudah pulang? Syukurlah, aku butuh bantuanmu.” Ucap Siwon tak lupa memberikan cengiran tanpa dosanya.

 

“Apa yang kau lakukan di dapurku?” Tanya Kibum berusaha menahan emosinya.

 

“Aku ingin membuat espresso, tapi jadinya malah seperti ini. aku benar-benar tak mengerti dengan cara kerja barang-barang disini.” Ujar Siwon sambil menggaruk tengkuknya. Kibum memutar bola matanya malas.

 

“Sudahlah, kau tunggu di meja saja. biar aku yang buat.”

 

******************

 

“Ini, minumlah. Sepertinya aku harus berhati-hati jika meninggalkanmu di rumah sendiri. Bisa-bisa kau membakar rumahku.” Ucap Kibum.

 

“Hehe… mianhae…” cengir Siwon.

 

“Kau tadi kemana? Kenapa lama sekali?” Tanya Siwon penasaran. “Aku… kencan dengan Kyuhyun, rasanya ini seperti mimpi. Aku bahagia sekali hari ini.” ucap Kibum sambil tersenyum.

 

“Baguslah, aku senang melihatmu bahagia.” Ucap Siwon sambil tersenyum tulus, Kibum tampak terpaku manatap Siwon. Entah kenapa kali ini Siwon terlihat berbeda dari biasanya, ia terlihat lebih dewasa.

 

“Kibum-ah, kenapa kau melamun?” Tanya Siwon menyadarkan Kibum dari keterpesonaannya. “Siapa yang melamun? Sudahlah, cepat habiskan minumanmu.” Bantah Kibum sambil mengalihkan wajahnya yang mulai memerah.

 

 

******************

 

“Kyu…”

 

“Kyuhyun-ah… palli ireona. Katanya kau mau mengajakku jalan-jalan.” Rengek Sungmin sambil menarik-narik tangan Kyuhyun yang tak kunjung bangun. Sungmin mem-pout-kan bibirnya kesal, sekali lagi dicobanya menarik Kyuhyun agar bangun, namun…

 

BUG

 

Sungmin tak menyangka akan gerakan tiba-tiba Kyuhyun. Kyuhyun menarik lengannya hingga kini ia jatuh menimpa tubuh Kyuhyun yang menatapnya tajam. Sungmin berusaha melepaskan diri, namun sayang sepertinya usahanya sia-sia, Kyuhyun menahannya begitu erat,

 

“Kyu… lepas…” gumam Sungmin dengan wajah memerah, “Kau mengganggu tidurku, nona.” Ucap Kyuhyun dengan suara parau.

 

“Mi-mian… tapi kan kau sudah janji akan mengajakku jalan-jalan hari ini.” rajuk Sungmin, tak lupa ia mengerucutkan bibirnya dan mengeluarkan aegyo-nya. Sepertinya aegyomu salah tempat, Min. Kyuhyun kini menelan ludahnya susah, pemandangan dihadapannya ini benar-benar menggoda. Perlahan Kyuhyun mendekatkan wajahnya pada wajah Sungmin.

 

“Kyu! Kau kenapa? Aneh sekali. Kita jadi jalan-jalan, tidak?” teriak Sungmin yang tak menyadari kalau hampir saja ia menjadi mangsa dari serigala evil ini. ‘Aish, sial. Hampir saja.’ gumam Kyuhyun.

 

“Baiklah, kita jalan-jalan. Tapi… sampai kapan kau mau berada diatasku? Sepertinya kau begitu suka mendekapku.” Godaan Kyuhyun sontak membuat semburat kemerahan muncul di pipi chubby Sungmin.

 

“Mian… aku akan tunggu diluar.” Ujar Sungmin kemudian beranjak pergi dari kamar Kyuhyun. Meninggalkan Kyuhyun yang kini tengah tersenyum gaje sambil memandang Sungmin yang menghilang dibalik pintu.

 

******************

 

“Kibum-ah… boleh aku minta tolong?” Tanya Siwon sedikit memelas, “Tolong? Bukankah selama ini aku sudah menolongmu?” ujar Kibum tak peduli.

 

“Eh, iya juga, ya? Tapi bolehkah aku minta tolong lagi?” Tanya Siwon masih berusaha. Membuat Kibum yang sedang membaca menjadi sangat terganggu.

 

“Apa?!” Tanya Kibum ketus. “Kau galak sekali, sih.” Rajuk Siwon sambil memajukan bibirnya aneh -_-

 

“Apa yang kau lakukan? Kau tak pantas melakukan hal seperti itu. Haah… baiklah, kau mau minta tolong apa?” Tanya Kibum.

 

“Ayo jalan-jalan di sekitar sini. Siapa tahu Putri Sungmin berada disekitar sini, jebal bantu aku mencarinya, ya?”

 

“Putri Sungmin? Kenapa nama itu selalu disebut-sebut? Haah… baiklah. Ayo kita jalan-jalan.”

 

 

******************

 

TBC